Wahdahsulsel.or.id - Lebih sepekan telah berlalu pascabanjir. Masih menyisakan sedih di tengah warga korban bencana banjir dan tanah longsor di Luwu, Sulawesi Selatan. Bantuan masih terus berdatangan, sebagai upaya untuk meringankan beban saudara kita, korban bencana itu. Sabtu (11/05), rombongan Dewan Pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan terjun membawa bantuan.
Tiba 01.00 dini hari di Belopa, kemudian melanjutkan perjalanan ke posko relawan dengan membawa obat-obatan dan logistik untuk korban bencana. Di pagi hari (12/5) setelah memberikan arahan, ustadz Syarif, sekretaris DPW WI Sulsel berkoodinasi dengan Kapolsek Belopa, pak Marino, terkait lokasi bencana yang belum tersentuh dan sangat memerlukan bantuan.
Setiba di lokasi rombongan disambut oleh ustadz Mustamil, salah seorang Pembina di pesantren Abdurrahman bin Auf binaan Mustamil. Beliau membantu menunjukkan lokasi bencana yang berdekatan dengan pesantrennya.
Rombongan segera merapat ke posko pengungsian, bertemu dengan kades, pak Rahman Arif, dan mengumpulkan informasi warga terdampak. Menurutnya, ada dua dusun terdampak banjir di daerah ini, Malenggang, Kec. Bua Ponrang, yaitu dusun Maputeh 33 KK dan dusun Pakke 7 KK.
Relawan menyampaikan rencana trauma healing untuk anak-anak korban bencana dan pembinaan DIROSA bagi orang dewasa untuk menguatkan warga dari sisi ruhani. Sebab kabarnya, ada 1 warga yang meninggal di lokasi ini, ujar pak Surahman, kepala dusun Pakke.