Mutiara Kecil di Tengah Gemerlap Kota Sinjai

sinjai.wahdah.or.id -- Hari itu, penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina oleh Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Sinjai dilakukan di salah satu sudut kota Sinjai. Mobil-mobil mewah berlalu lalang, tetapi tak satu pun berhenti. Menjelang maghrib, kelelahan mulai terasa, dan niat untuk pulang muncul.  

Dari kejauhan, seorang anak kecil terlihat berjalan mendekat, menenteng balon-balon dagangannya. Bingung apa yang diinginkannya, langkahnya terhenti di depan dan ia memasukkan uang ke dalam kotak donasi dengan senyuman lebar.  

Sikapnya menusuk relung hati. Dengan kondisi yang terlihat sederhana, ia masih mau berbagi. Padahal, sepertinya tak banyak balon yang terjual hari itu. Salah seorang Ustaz pernah berkata, "Salah satu ciri orang yang bertakwa adalah berinfak dikala lapang dan juga sempit".

Anak itu memberikan pelajaran besar. Sering kali, keluhan muncul dalam berbagi, egoisme menguasai, dan perhitungan menjadi penghalang. Tapi, bocah kecil ini menunjukkan ketulusan tanpa pamrih, mengajarkan makna berbagi dengan hati yang murni.  

Perbincangan kecil terjadi dengannya, mendengar tentang tempat tinggal dan harapan sederhana yang dimilikinya. Doa dipanjatkan, semoga Allah menjaga hatinya tetap bersih hingga dewasa dan memberinya masa depan yang cerah.  

Ketika jemputan tiba, salam perpisahan diucapkan dengan harapan bisa bertemu kembali. Dalam perjalanan pulang, air mata tak tertahan. Anak kecil itu, dengan segala kesederhanaannya, berhasil menyentuh sisi terdalam jiwa. Ia bagaikan mutiara yang bersinar di tengah lumpur kehidupan.  

Sejak hari itu, setiap melewati kota Sinjai, pandangan selalu mencari-cari sosok kecil itu. Namun, pertemuan kembali tidak pernah terjadi. Meski begitu, doa-doa terbaik selalu dipanjatkan untuknya. Semoga Allah senantiasa melindungi dan memuliakannya, serta memberikan pelajaran berarti kepada semua yang pernah bertemu dengannya.

Oleh: Ikhlasul Amal